Isteri Timbalan Menteri Pertanian II meninggal dunia
ISTERI kepada Timbalan Menteri Pertanian dan Industri Makanan II, Datuk Dr Nik Muhammad Zawawi Salleh telah menghembuskan nafas terakhir tengah hari tadi.
Perkara itu dimaklumkan sendiri Ahli Parlimen Pasir Puteh itu di media sosialnya hari ini.
Isterinya, Wan Sofiza Eliana Wan Yusof meninggal dunia pada jam 1.05 tengah hari tadi.
“Jenazah isteri trcinta saya akan dibawa balik ke Pulau Gajah Kelantan petang ini dan akan disolatkan jam 10 pagi esok,” kata Dr Nik Muhammad Zawawi
Pemimpin Pas itu semalam memohon doa keajaiban umat Islam buat isterinya yang sedang tenat melawan penyakit kanser.
Sementara itu, Harakahdaily memetik sumber keluarga melaporkan, Allahyarham meninggalkan tiga anak hasil perkongsian hidup dengan Setiausaha Majlis Syura Ulama Pas itu.
“Allahyarham baru dikesan menghidap kanser dua tiga bulan lepas,” katanya seperti dilapor portal tersebut.
Sumber Dan Rujukan
Bonus Kepada Anda
Kata-kata bijak islami memotivasi diri untuk selalu berpikir positif, menjadikan hari-hari kamu lebih bermakna dan selalu ingat Sang Pencipta.
1. “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Al Insyirah 5)
2. “Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.” (Ali bin Abi Thalib)
3. “Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam.” (Abu Hamid Al Ghazali)
5. “Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu.” (Ibnu Qayyim Al Jauziyyah)
6. “Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.” (Ali bin Abi Thalib)
7. “Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain.” (Jalaludin Rumi)
8. “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita.” (QS At Taubah 40)
9. “Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.”(Ali bin Husein)
10. “Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.” (Ali bin Abi Thalib)
11. “Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai terhadap orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. Al Hadid (57): 23)
12. “Perbanyaklah istighfar di mana pun kita berada karena sesungguhnya kita tidak mengetahui kapan turunnya ampunan Allah.”
13. “Apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang kepadamu cobaan seperti yang dialami oleh orang-orang sebelummu? Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang dengan berbagai cobaan. Sehingga Rasulullah bersama orang beriman berkata. “Kapan pertolongan Allah datang?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS. Al Baqarah (2): 214)
14. “(Yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan salat, dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki mereka yang Kami turunkan kepada mereka.” (QS. Al-Hajj (22): 35)
15. “Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemelaratannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena tidak pernah meminta.” (Imam Syafi’i)
16. “Barangsiapa mengadu domba untuk kepentinganmu, maka dia akan mengadu domba dirimu, barangsiapa menyampaikan fitnah kepadamu, maka ia akan memfitnahmu.” (Imam Syafi’i)
17. “Dan kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar?” (QS Al-Furqan)
18. “Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah. Jika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu, maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun jika ia ditakdirkan bersamamu, maka kau tak akan bisa lari darinya.” (Umar bin Khattab)
19. “Kekayaan yang hakiki bukanlah dari banyaknya harta. Namun kekayaan yang hakiki adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari & Muslim)
20. “Barangsiapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad)